PEMBUATAN ROKET
I.
TUJUAN
1. Membuat alat teknologi sederhana.
2. Melakukan percobaan untuk menunjukan bahwa air
mempunyai tekanan
3. menerapkan sifat air dan udara dalam kehidupan
sehari-hari.
II.
LANDASAN TEORI
Roket air merupakan suatu permainan
yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimampatkan pada tekanan tertentu
udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimampatkan pada
roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang
terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup
besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.
Air yang terdorong keluar akan
mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air dan udara
juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang maksimal.
Karena besarnya tekanan udara yang dimampatkan harus sesuai dengan air yang
diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimampatkan cukup untuk mendorong air
yang diisikan ke dalam badan roket.
III.
ALAT DAN BAHAN
a)
Botol sprite sebanyak dua buah
b)
Kaki kursi diameter 1,5 cm sebanyak satu buah
c)
Dop sepeda motor satu buah
d)
Stereofom secukupnya
e)
Isolatip
f)
Pisau
g)
Pompa
h)
Air secukupnya
Cara Pembuatan
1) Siapkan dua botol sprite yang
utuh
Ø Botol a dibiarkan tetap utuh
(Gb. 1)
Ø Botol b dipotong menjadi tiga
bagian (Gb. 2)
2) Botol b yang telah dipotong
direkatkan dengan botol a (Gb. 3)
3) Potonglah stereofom menjadi 4
bagian (Gb. 4) yang berfungsi sebagai penyangga
4) Letakkan stereofom ke badan
pesawat (Gb. 5) pandangan camping. Pandangan dari bawah (Gb. 6)
5) Rakitlah dop ban dengan karet
(Gb. 7)
6) Penyempurnaan dengan memberi sambungan atar dengan stereofom yang
diruncingkan (Gb. 8).
Gb. 3
Gb. 1 Gb.
2 Gb.
5
Gb. 5 Gb.
6 Gb. 7 Gb. 8
IV.
CARA KERJA
1. Langsung dipompa sampai terlepas
dan terbang
2. Diberi air ± 0,25 badan pesawat
, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang
3. Diberi air ± 0,30 badan pesawat
, kemudian dipompa
4. Diberi air ± 0,50 badan pesawat
, kemudian dipompa
5. Diberi air ± 0,60 badan pesawat
, kemudian dipompa
V.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Jumlah air dalam badan pesawat
|
Jarak tempuh pesawat
|
1.
|
Langsung
dipompa
|
1,2 m
|
2.
|
0,25
badan pesawat langsung dipompa
|
6 m
|
3.
|
0,3 badan
pesawat langsung dipompa
|
9 m
|
4.
|
0,5 badan
pesawat langsung dipompa
|
7 m
|
5.
|
0,6 badan
pesawat langsung dipompa
|
5 m
|
VI.
PEMBAHASAN
Ketika pesawat diisi air
sedikit air, jarak tempuh pesawat lebih jaug dibandingkan dengan pesawat yang
tidak diisi dengan air. Pesawat diisi dengan air sebanyak 0,3 dari badan
pesawat mempunyai jarak tempuh yang paling jauh. Semakin pesawat diisi air
lebih banyak maka jarak yang tempuh semakin dekat.
VII.
KESIMPULAN
Perbandingan volume air yang kita isikan dengan tekanan
udara yang kita berikan menentukan tinggi rendahnya luncuran roket. Karena
tekanan udara yang kita pompakan harus kita sesuaikan dengan volume air agar
menghasilkan luncuran.yang maksimal. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
volume air 30% dari volume botol dengan tekanan yang cukup menghasilkan
luncuran yang paling baik.
VIII.
KESAN DAN PESAN
1.
Kesan
Kesan yang dapat disampaikan
dari kegiatan ini adalah :
a.
Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
b.
Melalui pembuatan roket sederhana ini dapat memberikan pengalaman yang
dapat diterapkan di sekolah dasar
c.
Memberikan gambaran yang konkrit tentang
2.
Saran
a.
Alat dan bahan diganti dengan menggunakan alat dan bahan yang berbeda
dari yang sudah dilaksanakan.
b.
Jangan
memakai penyangga terbuat dari stirofom sehingga tidak cepat rusak
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Warsiti, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA SD Program
S1 PGSD. FKIP. Kebumen
KEGIATAN 3
ALARM BANJIR
( Rabu, )
I.
TUJUAN
1.
Mahasiswa dapat membuat model
alarm banjir dengan menerapkan konsep rangkaian listrik.
2.
Mahasiswa dapat membuat salah satu contoh teknologi sederhana.
II.
LANDASAN TEORI
Apabila dalam suatu konduktor
terjadi perpindahan muatan listrik maka timbullah arus listrik. Bila suatu
baterai atau generator dipasang pada rangkaian tertutup maka arus listrik
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif baterai. Arus listrik dalam kawat
logam sesungguhnya merupakan aliran elektron, dan arus diasumsikan terjadi
dengan arah berlawanan dengan arah gerak elektron, yaitu dari
III.
ALAT DAN BAHAN
- Botol plastik
- 1 bola pingpong
- Lidi kira-kira 20 cm
- Papan alas 15 x 30 cm
- Seng
- Gunting seng
- Paku 10 cm
- Palu
- Bel listrik
- 4 buah baerai ( 1,5 V )
- Selotip
|
|||
IV.
CARA KERJA :
- Buatlah penampang air dari wadah bening yang tingginya kira-kira 15 cm
- Pasang tiang penyangga, baterai dan dudukannya pada papan alas seperti pada gambar di atas. Baterai dipasang secara seri.
- Buatlah pelampung dengan cara menusukkan lidi yang telah diruncingkan pada bola pingpong.
- Letakkan botol plastik dan pelampung pada papan alas. Pasang poros pada penyangga.
- Rangkailah empat buah baterai secara seri, dan hubungkan kutub negatif dengan kabel pada ujung lidi pelampung.
- Hubungkan kutub positif dengan kabel pada bel listrik yang telah tersedia. Ujung kabel yang lain pada bel listrik dihubungkan dengan kabel pada ujung lidi pelampung.
- Isilah botol plastik dengan air sampai kabel pada ujung lidi pelampung menyentuh seng pada penyangga.
- Amati apa yang terjadi !
V.
HASIL PENGAMATAN :
Pada saat botol
diisi oleh air , maka akan mendorong pelampung naik dan menyentuh seng pada
penyangga , kemudian secara otomatis bel akan berdering terus menerus yang
menandakan adanya bahaya banjir yang akan
datang karena bertambahnya volume air.
VI.
PEMBAHASAN
Kabel pada lidi dan seng pada penyangga berfungsi
sebagai saklar. Ketika
wadah diisi air, pelampung mendorong kabel pada lidi sehingga menyentuh seng. Pada
keadaan ini, rangkaian menjadi tertutup sehingga mengakibatkan bel berdering.
Pelampung
dibuat dari bola pingpong agar terapung dalam air, sehingga mendorong tiang
pelampung. Semakin panjang tiang pelampungnya semakin cepat bel berdering.
VII.
KESIMPULAN
Arus
listrik dapat mengalir pada rangkaian tertutup. Kabel pada lidi dan seng pada
penyangga berfungsi sebagai saklar. Ketika wadah diisi air, pelampung mendorong
kabel pada lidi sehingga menyentuh seng. Pada keadaan ini, rangkaian menjadi
tertutup sehingga mengakibatkan bel berdering. Pelampung dibuat dari bola
pingpong agar terapung dalam air, sehingga mendorong tiang pelampung. Semakin
panjang tiang pelampungnya semakin cepat bel berdering.
Pembuatan alarm banjir ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat , karena akhir – akhir ini negeri kita dilanda
bencana banjir. Kita harus segera mensosialisasikan temuan ini untuk membantu
agar korban akibat dari bencana banjir berkurang , karena masyarakat dapat
mendeteksi tanda – tanda banjir datang dengan cepat. Selain itu pembuatan alat
yang sangat sederhana sehingga dapat dipraktekkan oleh masyarakat dari berbagai
lapisan
VIII.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Mengapa pelampung naik ketika botol
plastik diisi air !
Jawab :
Pelampung naik ketika botol plastik diisi air karena mendapat tekanan dari
air yang semakin bertambah
2. Apakah fungsi pelampung pada alat ini ?
Jawab :
fungsi pelampung pada alat alarm banjir adalah sebagai sebagai pendorong kabel
pada lidi sehingga menyentuh seng
3. Apa yang terjadi pada bel listrik ketika
kabel pada ujung lidi menyentuh seng ?
Jawab :
Ketika kabel pada ujung lidi menyentuh seng maka bel listrik akan berdering
secara terus menerus yang menandakan peningkatan volume air yang berpotensi
untuk terjadinya banjir
4. Apa yang akan terjadi jika bola pingpong
diganti dengan plastisin ?
Jawab
:Jika bola pingpong diganti dengan plastisin , maka bel tidak akan berdering
karena plastisin tidak terapung dalam air , sehingga tidak mampu mendorong
tiang pelampung untuk menyentuh seng
5.Mengapa ketika ujung kabel pada lidi tidak
menyentuh seng, bel tidak berdering ?
Jawab : Ketika ujung kabel pada lidi tidak menyentuh seng , bel tidak
berdering karena ujung kabel pada lidi berfungsi sebagai saklar sehingga
rangkaian tidak tertutup dan arus listrik tidak mengalir untuk membunyikan
alarm
6. Bagaimana caranya agar bel cepat berdering meskipun air dalam pelampung naik beberapa cm saja ?
Jawab : Agar
bel cepat berdering meskipun air dalam penampung naik beberapa cm saja adalah
dengan cara memanjangkan tiang pelampung ( lidi ).
.
|
IX.
KESAN DAN PESAN
Kesan
1.
Pembelajaran
menjadi lebih menarik, lebih konkrit
2. Mahasiswa memiliki Pengalaman membuat alarm banjir
yang dapat dipraktekan di SD.
3. Mahasiswa memiliki ketrampilam membuat teknologi
sederhana yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Pesan
4. Untuk kegiatan selanjutnya lebih variatif dicobakan dengan
menggunakan system sensor.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Warsiti, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA SD Program
S1 PGSD. FKIP. Kebumen
KEGIATAN 4
UJI KARBOHIDRAT , LEMAK , DAN
PROTEIN
DALAM MAKANAN
(Rabu, )
I.
TUJUAN
Tujuan
umum kegiatan uji coba zat makanan adalah dapat mengidentifikasi zat makanan
yang terdapat di dalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan.
Selanjutnya melakukan uji zat – zat makanan terhadap berbagai bahan makanan ,
secara rinci mahasiswa dapat melakukan hal – hal sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi bahan - bahan
makanan yang mengandung karbohidrat
2) Mengelompokkan bahan – bahan
makanan yang dijadikan sumber karbohidrat
3) Mengidentifikasi bahan – bahan
makanan yang mengandung lemak
4) Mengelompokkan bahan – bahan
makanan yang dijadikan sumber lemak
5) Mengidentifikasi bahan – bahan
makanan yang mengandung protein
6) Mengelompokkan bahan – bahan
makanan yang dijadikan sumber protein
II.
LANDASAN TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh
secara normal , ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat ,
lemak , protein , vitamin , dan air. Keempat zat makanan tersebut dapat kita
peroleh dari berbagai bahan makanan. Suatu bahan makanan dapat mengandung satu
atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan
tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan
sumber zat makanan tertentu. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi
suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan
makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon , hidrogen , dan oksigen. Umumnya dimiliki oleh
tumbuhan . Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat yang
merupakan bagian utama dari bahan makanan : gandum , jagung , kentang , ubi ,
singkong , padi , dan lain – lain. Keberadaan amilum di dalam bahan makanan
diuji dengan pemberian larutan yodium dalam KL. Larutan yodium menyebabkan
amilum berubah warnanya menjadi biru tua. Jadi , bahan makanan yang mengandung
amilum jika ditetesi oleh larutan yodium dalam KL akan berubah warnanya menjadi
biru – ungu atau biru. Agar perubahan warna itu dapat diidentifikasi hendaknya
mengusahakan untuk memilih bahan makanan yang berwarna putih. Hal yang perlu
mendapat perhatian dalam penggunaan larutan yodium adalah agar selalu ingat
bahwa larutan yodium beracun dan jika terlalu pekat dapat membuat iritasi pada
kulit.
Seperti juga karbohidrat , lemak
merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon , hidrogen dan oksigen dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai
bahan makanan , seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang
mengandung lemak adalah daging , jerohan , krim , susu , mentega dan
sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung
lemak adalah minyak goreng , margarin , kacang tanah , kemiri dan lain – lain.
Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada
kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila
bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap
sehingga kertas akan kering kembali , maka bekas minyak tidak akan hilang dari
kertas karena minyak tidak menguap. Ciri – ciri ini dapat dijadikan pedoman
untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Protein merupakan zat makanan
penting untuk pertumbuhan , perkembangan , mengganti bagian yang rusak dan
sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan seperti susu , daging , kacang
– kacangan , dan lain – lain. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau
disimpan sebagai cadangan makanan dalam tubuh. Jadi harus dikonsumsi secara
terarur. Secara sederhana , keberadaan protein dapat diuji dengan cara
pembakaran bahan yang diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat.
Perlu diingat bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun , jadi hati – hatilah
jangan sampai tertelan. Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar akan
menghasilkan seperti bau bulu ayam yang terbakar. Bau tersebut menandakan bau
protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat , terhadap
bahan makanan yang diuji sebelum diberi larutan air kapur dulu baru kemudian
diberi larutan tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga
sulfat akan terbentuk adanya warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi
semakin tinggi kadar protein dalam bahan yang diuji tersebut.
III.
ALAT DAN BAHAN
1. AlAT
a. Uji Karbohidrat
² Piring plastik 1 buah
² Pipet 1
buah
b. Uji Lemak
v Piring plastik 1 buah
v Pipet 2 buah
v Kertas coklat sampul buku 12 lembar
v Lampu / senter
1 buah
v Lilin 1 buah
v Korek api 1 dus
v Sendok 1 buah
c. Uji Protein
v Piring plastik 1 buah
v Pipet 2 buah
v Lilin 1 buah
v Alas gelas / piring kecil (menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
v Cangkir plastik 1 buah
v Jepitan jemuran 1 buah
v Korek api 1 dus
v Sendok makan 1 buah
2. BAHAN
a.Uji Karbohidrat
² Apel 1 iris kecil
² Nasi 2 – 3
butir
² Telur rebus
(bagian putihnya) 1 iris kecil
² Tahu putih
1 iris kecil
² Margarin
seujung sendok
² Biskuit 1
potong kecil
² Tepung
terigu 1 sendok kecil
² Gula pasir
1 sendok kecil
² Kentang 1
iris kecil
² Kalium
Yodida 0 , 1 M sebanyak 10 ml
b. Uji Lemak
v Kemiri 2 butir
v Margarin 1 sendok kecil
v Wortel 1 buah
v Seledri 1 tangkai
v Biji jagung kering 3 – 5 butir
v Singkong kering 1 iris
v Kacang tanah yang dikupas 3 – 5 butir
v Pepaya 1
potong kecil
v Santan 1
– 3 sendok
v Minyak goreng
5 ml
v Susu 1 – 3 sendok
v Air 5 ml
c. Uji Protein
Ä Air kapur 10 ml
Ä Gula pasir 1 sendok
Ä Putih telur matang 1 iris kecil
Ä Roti 1 iris kecil
Ä Tempe 1 iris kecil
Ä Daging ayam 1 iris kecil
Ä Tepung terigu 1 sendok makan
Ä Tembaga sulfat 2 sendok makan
Ä Bulu ayam 1 helai
Ä Seledri 1 batang
Ä Kangkung 1 batang
IV.
CARA KERJA
1.
UJI KARBOHIDRAT
Cara Kerja
a. Susun dan beri nama bahan –
bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik seperti gambar berikut :
margarin
apel gula pasir
biscuit tepung
nasi
pisang
tahu
putih
telur rebus
kentang
b. Catat warna setiap bahan makanan
sebelum ditetesi lugol
c. Tetesi satu per satu bahan
makanan dengan 2 – 3 tetes larutan yodium di dalam KL atau lugol. Perhatikan
dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.
d. Catatlah bahan yang diuji
manakah yang menunjukkan warna ungu atau biru
setelah ditetesi larutan yodium.
2.
UJI LEMAK
Cara Kerja
1) Ambil dua buah kertas coklat
sampul buku yang telah dipotong – potong dengan ukuran 10 X 10 cm
2) Ambil pipet , isap air dengan
pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
3) Ambil pipet yang lain , isap
minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas coklat yang lainnya.
4) Biarkan kedua kertas tersebut
selama ± 10 menit. Sesudah itu periksa keduanya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas ?
Catatan : Gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
Kertas yang masih meninggalkan bekas adalah
yang ditetesi minyak.
5) Ambillah kesepuluh kertas coklat
yang telah disiapkan. Berilah nomor dan nama jenis bahan makanan yang diuji.
Bahan makanan yang diuji : (1) kemiri , (2) margarin , (3) seledri , (4) wortel
, (5) biji jagung kering , (6) singkong kering , (7) kacang tanah kering , (8)
pepaya , (9) santan , (10) susu.
6) Remukkanlah kemiri , usap – usap
di atas kertas coklat kira – kira 10 kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkan
sekitar 5 – 10 menit.
7) Sambil menunggu waktu 10 menit ,
kerjakan hal serupa untk kesembilan bahan makanan lain. Cairkan margarin di
atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala
lilin. Teteskan margarin di atas kertas coklat. Biarkan sekitar 10
menit.
8) Usapkan seledri di atas kertas
coklat kira – kira 10 kali. Potonglah wortel dan usap – usapkan di atas kertas
coklat berulang kali.Usap – usapkan biji jagung kering di atas kertas coklat
berulang – ulang atau sebanyak 10 kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong
kering dan kacang tanah kering. Potong – potong pepaya dan usap – usapkan di
atas kertas coklat sebanyak 10 kali. Teteskan air santan pada kertas coklat.
Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan kesepuluh kertas
coklat ini selama 10 menit.
9) Setelah sepuluh menit , amati
kertas coklat satu per satu Pergunakanlah lampu atau senter ke arah bekas
usapan dari bahan – bahan makanan yang diuji.
3.
UJI PROTEIN
Cara Kerja :
1.
Uji melalui pembakaran
·
Nyalakan lilin , berdirikan
di atas gelas ( piring kecil ). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran atau
tabung reaksi , kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan bau
yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
·
Jepitlah satu per satu bahan
yang akan diuji , kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang diuji
adalah seledri , kangkung , putih telur , roti , tempe , dan daging ayam. Amati
bau yang ditimbulkannya.
·
Manakah yang baunya seperti bau
bulu yang terbakar !
2. Menggunakan
Tembaga Sulfat
·
Larutkan dua
sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air
·
Aturlah bahan
makanan yang akan diuji diatas piring plastik meliputi : gula pasir, putih
telur, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
·
Siapkan pipet
sebanyak dua buah, satu untuk mengisap air kapur, dan satunya untuk mengisap
tembaga sulfat. Jangan sampai tertukar.
·
Berikan dua
tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang akan diuji. Pada daerah
bekas air kapur berikan pula 2 tetes tembaga sulfat.
V.
HASIL PENGAMATAN
Hasil Kerja Uji
Karbohidrat
NO
|
BAHAN
MAKANAN
|
WARNA
|
||
Sebelum diberi yodium
|
Setelah diberi yodium
|
|||
1
|
Pisang
|
kuning
|
Hitam
|
|
2
|
Apel
|
kuning
kecoklatan
|
Coklat
|
|
3
|
Nasi
|
putih
|
Hitam
|
|
4
|
Telur rebus ( bagian putihnya )
|
putih
|
Kuning
|
|
5
|
Tahu putih
|
putih
|
Hitam
|
|
6
|
Margarin
|
kuning
|
Orannge
|
|
7
|
Biskuit
|
coklat
|
Hitam
|
|
8
|
Tepung terigu
|
putih
|
Hitam
|
|
9
|
Gula pasir
|
putih
|
Coklat
|
|
10
|
Kentang
|
kuning
|
Hitam
|
Hasil Kerja Uji
Lemak
NOMOR KERTAS
|
BAHAN YANG DIUJI
|
MENINGGALKAN BEKAS
NODA MINYAK
|
||
YA
|
TIDAK
|
|||
1
|
Kemiri
|
√
|
|
|
2
|
Margarin
|
√
|
|
|
3
|
Seledri
|
|
√
|
|
4
|
Wortel
|
|
√
|
|
5
|
Biji jagung kering
|
|
√
|
|
6
|
Singkong kering
|
|
√
|
|
7
|
Kacang tanah kering
|
√
|
|
|
8
|
Pepaya
|
|
√
|
|
9
|
Santan atau kelapa
|
√
|
|
|
10
|
Susu
|
√
|
|
Hasil Karya Uji Protein Melalui Pembakaran
NO
|
BAHAN YANG DIUJI
|
WAKTU
DIBAKAR BERBAU
|
||
SEPERTI
BULU AYAM
TERBAKAR
|
AROMA LAIN
|
|||
1
|
Seledri
|
|
√
|
|
2
|
Kangkung
|
|
√
|
|
3
|
Putih
telur
|
√
|
|
|
4
|
Roti
|
√
|
|
|
5
|
|
√
|
|
|
6
|
Daging
ayam
|
√
|
|
Hasil Kerja Uji Protein Menggunakan Tembaga Sulfat
NO
|
BAHAN MAKANAN
|
WARNA YANG DITETESI AIR
KAPUS DAN TEMBAGA SULFAT
|
|
SEBELUM
|
SETELAH
|
||
1.
|
Gula
pasir
|
Putih
|
Biru muda
|
2.
|
Putih
telur
|
Putih
|
Biru muda
|
3.
|
Roti
|
Putih
|
Biru muda
|
4.
|
Tempe
|
Putih
|
Biru muda
|
5.
|
Daging
ayam
|
Kemarahan
|
Biru muda
|
6.
|
Tepung
terigu
|
Putih
|
Biru muda
|
VI.
PEMBAHASAN
Dalam uji karbohidrat
dengan ditetesi menggunakan yodium, bahan-bahan makanan setelah ditetesi dengan
yodium berubah warna menjadi hitam. Bahan-bahan makan yang mengandung
karbohidrat dalam percobaan yaitu: pisang, nasi, tahu putih, biskuit, tepung
terigu, dan kentang. Sedangkan bahan lain seperti apel, putih telur rebus,
margarin, gula pasir, setelah ditetesi dengan yodium menjadi berwarna coklat
karena tidak mengandung karbohidrat.
Percobaan uji lemak
menggunakan kertas. Bahan-bahan dioleskan pada kertas kemudian diamati.
Bahan-bahan seperti kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan dan susu
setelah dioleskan pada kertas meninggalkan noda yang transparan pada kertas,
ini membuktikan bahwa bahan-bahan tersebut mengandung lemak. Seledri, wortel,
biji jagung kering, singkong kering, pepaya setelah dioleskan pada kertas tidak
meninggalkan noda.
Uji protein melalui
pembakaran yaitu dengan membakar bahan-bahan. Jika bahan-bahan setelah dibakar
menghasilkan bau yang seperti bulu ayam dibakar maka bahan tersebut mengandung
protein. Bahan makanan yang mengeluarkan bau seperti bau bulu ayam jika dibakar
yaitu: putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
Uji protein yang kedua
yaitu dengan menggunakan air kapur dan tembaga sulfat. Jika ditetesi dengan air
kapur dan tembaga sulfat maka bahan makanan tersebut akan berubah warna. Bahan
makanan yang mengandung protein adalah gula pasir, putih telur, roti, tempe,
daging ayam, dan tepung terigu.
VII.
KESIMPULAN
Suatu bahan makanan mengandung karbohidrat jika ditetesi larutan yodium berubah warna
menjadi hitam atau biru atau ungu. Setelah
dilakukan pengujian , maka bahan makanan yang mengandung amilum/karbohidrat diantaranya: pisang, nasi
, tahu putih, biskuit , tepung terigu , dan
kentang.
Berdasarkan hasil percobaan yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa suatu bahan makanan dapat diuji kandungan
lemaknya dengan mengoleskannya pada kertas coklat. Jika setelah beberapa menit
bahan makanan meninggalkan bekas pada kertas, maka dapat dipastikan bahan
makanan tersebut mengandung lemak. Adapun contoh bahan makanan yang mengandung
lemak adalah kemiri , margarin , kacang tanah kering , santan, dan susu.
|
VIII.
JAWABAN PERTANYAAN
1.
Jelaskan apa
yang dimaksud makanan bergizi?
Jawab: makanan bergizi adalah makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air/mineral.
2.
Sebutkan 5
jenis bahan makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat!
Jawab: gandum, nasi, kentang, roti, coklat
3.
Sebutkan 5
jenis bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak!
Jawab: minyak kelapa, kacang tanah, margarin, susu,
keju.
4.
Sebutkan 5
jenis bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein!
Jawab: daging, hati, ayam, tempe, tahu.
5.
Apa ciri-ciri
dari sumber bahan makanan yang mengandung lemak?
Jawab: bahan makanan mengandung lemak apabila dipegang
terasa licin, dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas
minyak pada kertas.
IX.
KESAN DAN PESAN
a. Kesan
Melalui Kegiatan ini mahasiswa memiliki pengalaman
dalam menentukan makanan yang sehat yang mengandung zat-zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk pertumbuhan, serta memiliki pengetahuan untuk membelajarkan
tentang uji makanan di SD.
b.
Pesan
Untuk kegiatan yang
selanjutnya dapat menggunakan bahan-bahan yang berbeda dan lebih variatif.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Warsiti, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA SD Program
S1 PGSD. FKIP. Kebumen
KEGIATAN
5
FERMENTASI
(RABU,
2009)
I.
TUJUAN
1.
Mengenal
produk fermentasi
2.
Dapat membuat
bahan makanan dari pemanfaatan proses fermentasi
II.
LANDASAN TEORI
Fermentasi merupakan proses peruraian senyawa kimia kompleks menjadi senyawa lebih
sederhana oleh aktivitas enzimatis jasad renik dalam kondisi anaerob.
Sebenarnya proses fermentasi merupakan peruraian gula (karbohidrat) dengan
hasil alcohol dan karbondioksida. Berdasarkan ada tidaknya alcohol dalam
produk, feremntasi dibedakan menjadi dua yaitu, fermentasi alkohol dan
fermentasi non alkohol.
Peroses fermentasi membawa dampak pengawetan bahan
pangan di samping peningkatan mutunya. Makanan fermentasi umumnya lebih tahan
simpan. Mutu pangan fermentasi lebih unggul dalam artian kompososonya lebih
sederhana sehingga mudah dicerna, disamping senyawa baru yang ikut menentukan
flavour pangan.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
Pembuatan tape ketan
·
Beras ketan
·
Ragi tape
·
Peralatam
memasak
2.
Pembuatan tempe
Ø Kacang kedelai
Ø Ragi tempe
Ø Peralatam memasak.
IV.
CARA KERJA
1.
Pembuatan Tape Ketan
Ø Siapkan semua peralatan yang digunakan dalam
pembuatan tape dalam keadaan bersih dan kering
Ø Ketan direndam selama semalam
Ø Rendaman ketan dikukus
Ø Ketan yang telah masak dibiarkan dingin
Ø Ketan yang telah dingin ditaburi ragi tape
Ø Tutuplah dengan kain yang bersih
Ø Difermentasi selama 3 hari di tempat yang teduh,
tidak lembab dan tidak terkena sinar matahari langsung, selama proses
fermentasi berlangsung tutup yang dipakai untuk membungkus tape tidak boleh
sering dibuka.
2.
Pembuatan Tempe
Ø Siapkan semua peralatan yang digunakan dalam
pembuatan tape dalam keadaan bersih dan kering
Ø Kacang kedelai direndam selama semalam agar mengembang
sempurna
Ø Kedelai direbus, kemudian kilit arinya dikupas,
dicuci sampai bersih
Ø Kedelai yang bersih masak dibiarkan dingin
Ø Kedelai yang telah dingin ditaburi ragi tempe
Ø Tutuplah dengan kain yang bersih
Ø Difermentasi selama 3 hari di tempat yang teduh,
tidak lembab dan tidak terkena sinar matahari langsung, selama proses
fermentasi berlangsung tutup yang dipakai untuk membungkus tempe tidak boleh
sering dibuka.
V.
HASIL PERCOBAAN
Tabel Pengamatan pembuatan tape
Hari ke-
|
Suhu
|
Bau
|
Keterangan
|
Hari ke-1
|
|
|
|
Hari ke-2
|
|
|
|
Hari ke-3
|
|
|
|
Tabel Pengamatan pembuatan tempe
Hari ke-
|
Suhu
|
Bau
|
Keterangan
|
Hari ke-1
|
|
|
|
Hari ke-2
|
|
|
|
Hari ke-3
|
|
|
|
VI.
PEMBAHASAN
Proses fermentasi yang
terjadi pada pembuatan tempe dan tape merupakan fermentasi non alkohol karena
tidak menghasilkan alkohol.
Pada fermentasi tempe
dengan bantuan
VII.
KESIMPULAN
VIII.
JAWABAN PERTANYAAN
IX.
KESAN DAN PESAN
a.
Kesan
b. Pesan
X.
DAFTAR PUSTAKA
Warsiti, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA SD Program
S1 PGSD. FKIP. Kebumen
KEGIATAN 6
AMANKAH MAKANANKU ?
( Rabu, )
I.
TUJUAN
1. Menguji kandungan boraks di dalam bahan
makanan
2. Memilih makanan sehat berdasarkan
informasi yang dimiliki
II.
LANDASAN TEORI
Zat aditif adalah
zat tambahan yang diberikan pada makanan dengan tujuan sebagai berikut:
a.
Memberikan daya tarik pada
penampilan makanan.
b.
Memberikan baud an rasa yang
sedap.
c.
Lebih awet bila disimpan lama.
d.
Untuk mempertahankan dan
meningkatkan nilai gizi.
e. Memperkuat bahan makanan sehingga pada saat pengolahan tidak hancur.
Zat aditif dapat
bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan apabila pemakainnya tidak
sesuai dosis atau tujuannya. Zat aditif berfungsi sebagai berikut yaitu:
1.
Pewarna
2.
Penyedap
3.
Pemanis
4.
Pengharum
5.
Pengawet
6.
Penambah nilai gizi
7.
Pengatur keasaman
Boraks adalah suatu
senyawa kimia yang dapat menyebabkan rasa gurih, menimbulkan sifat kenyal pada
daging. Boraks sering digunakan untuk meningkatkan rasa gurih, kenyal, serta
pengawet bahan makanan tertentu seperti bakso, mie dan kerupuk. Saat ini di
pasar-pasar tradisional boraks sering dikenal dengan nama “bleng”.
Boraks bukanlah
bahan makanan melainkan bahan pengawet kulit. Penggunaan boraks yang terus
menerus dalam makanan dapat menyebabkan keracunan, bahkan pemakaian yang
berlebihan pada makanan dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda keracunan
boraks antara lain mual, kepala pusing terkadang demam dan timbul bintik merah
pada kulit.
III.
ALAT DAN BAHAN
Ø
Berbagai macam bahan makanan
yang diduga mengandung boraks (seperti mie kuning, mie putih, bakso, krupuk
puli)
Ø
Kunyit
Ø
Boraks
Ø
Pisau
Ø
Air
Ø
Piring
Ø
Kain putih/kain kaos
Ø
Pipet tetes
Ø
Alat penumbuk/parut
IV.
CARA KERJA
1. Kupaslah kunyit, tumbuk atau parut kunyit
sampai halus dan beri sedikit air. Bungkuslah kunyit dengan kain putih, lalu
diperas untuk memperoleh air kunyit
2.
Buatlah larutan boraks dengan
cara memasukkan sedikit boraks ke dalam satu sendok the air
3.
Campurkan lima
tetes larutan kunyit dengan lima
tetes larutan boraks. Aduk kedua larutan itu hingga rata dan berwarna merah
kecoklatan. Larutan berwarna merah kecoklatan itu dapat dijadikan indikator
adanya kandungan borak dalam bahan makanan
4. Tumbuklah contoh makanan yang akan diuji
hingga alus, dan letakkan di atas piring. Usahakan masing-masing bahan makanan
tidak saling bercampur satu sama lain
5.
Dengan
menggunakan pipet, teteskanlah air kunyit ke atas contoh bahan makanan yang
telah dihaluskan tadi. Amati dan catat perubahan warna
yang terjadi.
6.
Catatan : Bahan makanan yang berubah warna menjadi merah kecoklatan setelah
ditetesi air kunyit diduga mengandung boraks.
7. Catat hasil pengujianmu pada tabel !
V.
HASIL KERJA
Tabel : Uji kandungan boraks dalam makanan
No
|
Jenis Bahan
|
Kandungan boraks
|
|
+
|
-
|
||
1.
|
Mie kuning
|
ü
|
|
2.
|
Mie putih
|
|
ü
|
3.
|
Bakso
|
|
ü
|
4.
|
Krupuk puli
|
|
ü
|
VI.
PEMBAHASAN
Bahan makanan yang sehat adalah bahan makanan yang tidak mengandung bahan
kimia yang dapat membahayakan tubuh. Seperti boraks atau formalin. Bahan
makanan yang mengandung boraks dapat diketahui dengan cara ditetesi air kunyit.
Air kunyit mengandung kurkumin yang berfungsi sebagai indikator untuk
menentukan adanya kandungan boraks atau tidak dalam di dalam makanan. Pada
kondisi asam, kurkumin akan berwarna kuning, dan dalam keadaan basa akan
berwarna merah kecoklatan, sehingga air kinyit dapat dijadikan indikator adanya
asam basa. Dan booraks bersifat basa, sehingga bila dicampur dengan air kunyit
warnanya akan berubah menjadi merah kecoklatan dab membentuk senyawa baru yang
disebut dengan borokurkumin. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa makanan
yang banyak mengandung boraks adalah mie kuning.
VII.
KESIMPULAN
Ø Boraks adalah salah satu jenis zat aditif yang jika salah dalam
penggunaan dan pemanfaatannya akan membahayakan bagi kesehatan.
Ø Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan terbukti bahwa
boraks banyak terdapat dalam mie kuning dan bakso.
Ø Untuk menjaga kesehatan tubuh kita, maka perlu kita seleksi dalam
memilih bahan makanan. Usahakanlah jangan yang mengandung boraks karena akan
mengganggu kesehatan kita.
VIII.
JAWABAN PERTANYAAN
1.
Pertanyaan
- Bahan makanan manakah yang mengandung boraks?
Jawab :Bahan makanan dalam
kegiatan ini yang mengandung boraks adalah bakso dan mie kuning.
- Bahan makanan manakah yang tidak mengandung boraks?
Jawab Bahan makanan dalam
kegiatan ini yang tidak mengandung boraks adalah mie putih dan kerupuk puli.
- Umumnya boraks digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Menurutmu apakah ada cara lain untuk mengawetkan bahan makanan?
Jawab Ya ada cara lain untuk
mengawetkan makanan yaitu dengan cara bahan makanan dijemur, diasinkan, diasapi
dan diberi gula (dibuat manisan).
- Boraks berbahaya bagi tubuh. Bahan makanan manakah yang sebaiknya tidak dimakan?
Jawab Menurut kegiatan ini bahan
makanan yang sebaiknya tidak dimakan atau perlu dihindari adalah mie kuning dan
bakso.
IX.
KESAN DAN PESAN
1. Kesan
a. Pembelajaran menjadi lebih menarik
b. Menambah pengetahuan tentang memilih makanan yang
sehat untuk dikonsumsi.
c. Menambah ketrampilan yang dapat diterapkan di SD.
2. Pesan
a. Penggunaan Indikator yang berbeda akan lebih
menarik.
b. Dan dengan bahan makanan yang dicoba yang sering
di konsumsi anak (jajanan).
X.
DAFTAR PUSTAKA
Warsiti, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA SD Program
S1 PGSD. FKIP. Kebumen
KEGIATAN
7
RESPIRASI
( )
I.
TUJUAN
Setelah melakukan praktikum
ini diharapkan dapat:
1.
Mendomenstrasikan proses
pernafasan pada manusia
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
kecepatan pernafasan
II.
LANDASAN TEORI
Fungsi utama pernafasan pada manusia dan
hewan pada umumnya adalah untuk mengambil oksigen dari luar tubuh dan
mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Apabila otot diantara tulang
rusuk berinteraksi, maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan membesar
disertai dengan kontraksinya otot diafragma dan meningkatkan volume rongga dada
sehingga memungkinkan jaringan paru-paru mengembang. Ketika paru-paru
mengembang, tekanan udara didalam paru-paru menurun. Apabila otot diantara
tulang rusuk di diafragma dalam keadaan relax volume rongga dada menurun.
dengan demikian pergerakan pernapasan memasukan oksigen kedalam paru-paru dan
mengeluarkan karbondioksida.
Laju
pernapasan berbeda-beda sesuai dengan usia menurut Hurkar Van Mathur (1976).
Laju pernapasan orang dewasa kira-kira 15 - 20 kali permenit. Selain itu laju
pernapasan dapat di pengaruh beberapa faktor yaitu:
a.
Suhu tubuh
Kecepatan pernapasan akan
meningkat apabila suhu tubuh maningkat
b.
Kadar oksigen
Bila kadar oksigen
dilingkungan rendah laju pernapasan akan meningkat
sebagai contoh jika seseorang pergi kepegunungan dimana
kadar oksigen rendah
c.
Kadar CO2 dalam darah
Meningkatnya kadar CO2 ddalam
darah dapat meningkatka laju pernapasan. Hal ini dapat terjadi pada seseorang
yang sedang melakukan olahraga.
Gambar alat pernapasan manusi.
STRUKUTUR SISTEM RESPIRASI
Sistem respirasi terdiri dari:
1. Saluran
nafas bagian atas
Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disarung dan
dilembabkan
2. Saluran
nafas bagian bawah
Bagian
ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli
3. Alveoli
terjadi
pertukaran gas anatara O2 dan CO2
4. Sirkulasi
paru
Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena
meninggalkan paru.
5. Paru-paru
terdiri dari :
a. Saluran nafas bagian bawah
b. Alveoli
c. Sirkulasi paru
6. Rongga
Pleura
Terbentuk
dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga
dada yang
disebut pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura
veseralis
7. Rongga
dan dinding dada
Merupakan
pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam
proses
respirasi
Saluran Nafas Bagian Atas
a. Rongga hidung
Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal :
- Dihangatkan
- Disaring
- Dan dilembabkan
Yang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri
dari :
Psedostrafied
ciliated columnar epitelium yang berfungsi
menggerakkan partikel
partikel
halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu
hidung, sel
golbet dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang
masuk, pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). Ketiga
hal
tersebut dibantu dengan concha. Kemudian udara akan
diteruskan ke
b. Nasofaring (terdapat pharyngeal
tonsil dan Tuba Eustachius)
c. Orofaring (merupakan
pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah)
d. Laringofaring(terjadi persilangan
antara aliran udara dan aliran makanan)
Alat Pernapasan Bawah
a. Laring
Terdiri dari tiga struktur yang penting
- Tulang rawan krikoid
- Selaput/pita suara
- Epilotis
- Glotis
b. Trakhea
Merupakan
pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan seperti
huruf C. Bagian belakang dihubungkan oleh membran fibroelastic menempel
pada dinding depan usofagus.
c. Bronkhi
Merupakan
percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut carina.
Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea. Bronchus
kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius inferior. Brochus kiri
terdiri dari : lobus superior dan inferior
- Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar dan ruang interstisial.
Membran alveolar :
- Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke
arah rongga alveoli
- Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang
menghasilkan
surfactant.
- Anastomosing capillary, merupakan system vena dan arteri
yang saling
berhubungan langsung, ini terdiri dari : sel endotel, aliran
darah dalam
rongga endotel
- Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh : endotel
kapiler, epitel alveoli, saluran limfe,
jaringan kolagen dan sedikit serum.
Aliran pertukaran gas
Proses
pertukaran gas berlangsung sebagai berikut: alveoli epitel alveoli « membrane
dasar « endotel kapiler « plasma « eitrosit.
Membran « sitoplasma eritrosit « molekul
hemoglobin
III.
ALAT DAN BAHAN
a)
Percobaan merakit model sistem
pernapasan
Ø Gelas plastik: besar bening diameter + 10cm
Ø Selang plastik diameter1,7mm
Ø Balon
Ø Karet gelang
Ø Plastisin
Ø Gunting
b) Faktor yang mempengaruhi kecepatan
pernapasan
IV.
CARA
KERJA
a.
Percobaan merakit model
sistem pernapasan
1)
Siapkan bahan-bahan yang
dibutuhkan
2)
Potong selang platik menjadi
dua dengan panjang 15cm dan 5cm
3)
Tiuplah balon berulang kali
segingga balon mrjadi lembek atau lemas
4)
Ikatkan balon yang telah di
tiup berulang kali tersebut pada kedua ujung selang plastik yang sudah di
potong tadi dengan menggunakan karet gelang. Ikatlah kuat-kuat sehingga balon
tidak mungkin lepas
5)
Lubangilah alas gelas plastik
sesuai dengan besarnya selang plastik
6)
Masukkan ujung selang plastik
yang tidak ada balonnya kedalam lubang plastik sehingga posisi balon ada di
tengah-tengah gelas plastik. Usahakan tidak ada ruang yang memungkinkan udara
masuk lewat lubang pada gelas plastik beri flastisin disekitar lubag dan
selang.
7)
Tutuplah gelas-gelas plastik
dengan balon yang ditertangkan dan ikatlah secara rapi dengan menggunakan karet
gelang
8)
Tariklah selang plastik dan
amati apa yang terjadi dengan kedua balon yang berada didalam gelas
9) Doronglan plastik dan amati apa yang
terjadi
b. Percobaa.
Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Pernapasan
Ø Lakukan kegiatan ini dengan kedua orang
teman anda. Satu sebagai pengamat satu sebagai pencatat waktu, dan satu orang
lain yang melakukan kegiatan
Ø Hitunglah kecepatan dengan menghitung
jumlah gerakan nafasnya sedang dalam keadaan istirahat selama satu menit, dua
menit dan tiga menit
Ø Berlari-lari ditempat selama satu menit,
kemudian hitung kecepatan pernafasanya selama satu menit jangan lupa untuk di
catat
Ø Beristirahatlah sampai berpanas normal
akembali
Ø Lakukanlah lari-lari di tempat selama dua menit,
kemudian hitung kecepatan pernafasanya selama satu menit
Ø Ulangi nomer 4 diatas dan kemudian ulangi
nomer 5 dengan waktu lari-lari di tempat selama tiga menit
Ø Mencatat hasil pengamatan pada tabel
V.
HASIL
KERJA
a.
Hasil Pengamatan Sistem Pernapasan Manusia
No
|
Perlakuan terhadap balon
penutup
|
Kondisi balon
|
|
Mengembang
|
Mengempis
|
||
1.
|
Ditarik
|
ü
|
|
2.
|
Ditekan
|
|
ü
|
b. Hasil Pengamatan Kecapatan Pernapasan
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
||
1 menit
|
2 menit
|
3 menit
|
||
1.
|
Istirahat
|
18 kali
|
35 kali
|
50 kali
|
2.
|
Lari-lari di tempat
|
24 kali
|
50 kali
|
76 kali
|
VI. PEMBAHASAN
Ketika
kita menarik balon penutup , maka balon
dalam gelas plastik akan membesar dan udara dari luar akan masuk ke dalam lewat
selang. Sedangkan jika kita menekan balon penutup , maka balon dalam gelas akan
mengempes dan udara keluar melewati selang.
Pada model terdapat beberapa bagian yang sama
kedudukan dan fungsinya dengan alat pernafasan kita.
·
Balon dalam gelas kita umpamakan dengan paru – paru
·
Gelas plastik sebagai rongg dada
·
Balon penutu sebagai diafragma
Pada keadaan
normal atau tidak melakukan aktivitas yang berat paru-paru bekerja secara
normal, tetapi ketika melakukan aktivitas fisik yang berat seperti berlari,
proses pernapasan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan keadaan normal. Hal
ini menunjukan bahwa cepat lambatnya atau laju pernapasan manusia juga dipengaruhi
oleh keadaan fisik manusia
VII.
KESIMPULAN
PERCOBAAN 1
1.Ketika balon penutup tidak ditarik, keadaan balon
mengempis, hal ini menandakan bahwa ada udara yang masuk ke diafragma
2.
Ketika balon
penutup ditarik, keadaan balon mengembang, hal ini menandakan bahwa terdapat
udara yang masuk ke diafragma.
PERCOBAAN 2
Semakin banyak aktivitas seseorang, maka laju
pernapasan orang tersebut semakin cepat.
VIII.
KESAN DAN
PESAN
1. Kesan
a. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih
konkrit
b. Menambah ketrampilan untuk diterapkan di SD
tentang sistem pernapasan manusia
2. Pesan
a.
Kegiatan ditambah dengan kegiatan mendeteksi kelainan dalam pernapasan
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Warsiti, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA SD Program
S1 PGSD. FKIP. Kebumen
ANNISA SYABATINI . 2008 Sistem Respirasi Pada manusia. Diakses
dari http://organisasi.org/proses-sistem-pernapasan-respirasi-pada-manusia-orang-belajar-biologi-online
pada tanggal 25 Desember 2009
PERCOBAAN 8
FOTOSINTESIS (INGENHOUSZ)
(Rabu, 16 Desember 2009)
I.
TUJUAN
Dengan melakukan percobaan ini anda diharapkan
dapat mengembangkanketrampilan dalam mengamati, menafsirkan hasil pengamatan,
merencanakan dan melakukan pecobaan, meramalkan, membuat kesimpulan, serta
mengkomunikasikan pemahaman tentang fotosintesis. Selain itu juga diharapkan
anda dapat menjelaskan secara rinci hasil percobaan Ingenhousz. Setelah
praktikum ini diharapkan dapat :
1. Membuktikan bahwa dari proses fotosintesis
dihasilkan oksigen
2. membuktikan bahwa sinar matahari dibutuhkan dalam
proses fotosintesis
3. Menuliskan persamaan reaksi kimia proses
fotosintesisi
4. Menuliskan persamaan reasksi kimia pada proses
fotosintesis dan menyimpulkan hasil percobaan Imgemhousz.
II.
LANDASAN TEORI
Tumbuhan
yang berklorofil merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri
dengan mengubah senyawa sederhana (karbondioksida dan air) menjadi senyawa
kompleks amilum yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain. Ada empat unsur utama
yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis yaitu klorofil yang umumnya terdapat
di dalam tumbuhan yang berwarna hijau, karbondioksida (CO2) yang
diperoleh tumbuhan dan lingkungannya melalui stomata, air (H2O) yang
diserap tumbuhan melalui akar atau seluruh tubuhnya bagi tumbuhan air dan
cahaya matahari. Secara singkat reaksi kimia proses fotosintesis dapat ditulis
sebagai berikut:
cahaya
6
CO2 + 6H2O C6H12O6
+ 6O2
Klorofil
III.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat
· Plastik
· Ember
· Tali
· Jarum suntik
· Korek api
2. Bahan
· Hidrilla
· Air
IV.
CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan tumbuhan air (hidrilla) dan air ke dalam
kantong plastik. Usahakan ikat sekencang mungkin sehinggga tidak terdapat
rongga udara lagi.
3. Letakkan sedemikian rupa sehingga salah satu ujung
kantong plastik terdapat di bagian atas. Simpan di tempat yang tidak terkena
cahaya matahari.
4. Buat satu set percobaan lagi dan letakkan di
tempat yang tidak terkena cahaya.
5. Amati apa yang terjadi.
V.
HASIL PERCOBAAN
Dari hasil
percobaan dapat diketahui melalui tabel berikut ini :
Tabel Hasil
Pengamatan
Kondisi
|
Jumlah gelembung udara
|
Volume air dalam plastik
|
Gas yang terbentuk
|
Terkena cahaya matahari
|
banyak
|
berkurang
|
O2
|
Tidak terkena cahaya
matahari
|
sedikit
|
tetap
|
-
|
VI.
PEMBAHASAN
VII.
KESIMPULAN
Dalam
fotosintesis dibutuhkan CO2, H2O, dan cahaya matahari
untuk menghasilkan O2.
VIII. JAWABAN
PERTANYAAN
Tusukan jarum suntik ke
dalam kantong plastik dan sedot gas yang ada. Siapkan bara korek api, kemudian
semprotkan udara yang ada di dalam jarum suntik, amati apa yang terjadi.
1. Bagaimana keadaan bara api setelah
disemprotkan gas yang ada dalam jarum suntik?
Bara korek api tetap
menyala. Ketika gas keluar dan mengenai bara korek api, api membesar.
2. Mengapa demikian?
Karena gas yang keluar dari dalam adalah O2
IX.
KESAN DAN PESAN
X.
DAFTAR PUSTAKA
KEGIATAN
9
PERCOBAAN
SACHS
(Rabu,
16 Desember 2009)
I.
TUJUAN
Membuktikan proses fotosintesis
menghasilkan karbohidrat dan memerlukan cahaya.
II.
LANDASAN TEORI
III.
ALAT DAN BAHAN
1. daun hijau
2.
tungku
3.
spritus
4.
kaki tiga
5.
tabung reaksi
besar
6.
tabung reaksi
kecil
7.
alkohol
8.
air
9.
larutan ligol
10. kertas perak
11. pipet
IV.
CARA KERJA
1. Tutup sebagian daun hijau dengan menggunakan
kertas perak.
2. Setelah beberapa jam di bawah cahaya matahari, kertas
dibuka. Amati hasilnya!
3. Daun direbus dalam air mendidih 30 menit.
Amati hasilnya!
4. Daun yang telah direbus dimasukkan ke dalam tabung
yang berisi alkohol, kemudian rendam dalam air panas. Amati hasilnya!
5. Cuci daun dengan air panas kemudian tiriskan.
6. Tetesi seluruh permukaan daun dengan larutan lugol.
Amati apa yang terjadi!
V.
HASIL PERCOBAAN
Tabel hasil
pengamatan 1
Daun hijau
|
Warna
|
Sebelum ditutup kertas perak
|
Hijau
|
Sesudah ditutup kertas perak
·
Bagian yang ditutup
·
Bagian yang tidak ditutup
|
Hijau pucat
Hijau
|
Tabel hasil pangamata
2
Keadaan
|
Warna
|
Air setelah mendidih
|
Jernih
|
Daun setelah direbus
·
Bagian yang ditutup
·
Bagian yang tidak ditutup
|
Coklat kekuningan
Hijau kekuningan
|
Tabel hasil
pengamatan 3
Keadaan
|
Warna
|
Alkohol setelah direbus
|
Hijau kekuningan
|
Daun setelah direndam
·
Bagian yang ditutup
·
Bagian yang tidak ditutup
|
Kuning
Hijau agak transparan
|
Tabel hasil
pengamatan 4
Keadaan
|
Warna
|
Daun setelah ditetesi lugol
·
Bagian yang tertutup
·
Bagian yang tidak tertutup
|
Kuning
Hijau kehitaman
|
VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN
Proses fotosintesis
memerlukan cahaya matahari dan klorofil untuk menghasilkan amilum dan oksigen
VIII. JAWABAN
PERTANYAAN
1. Mengapa bagian daun yang ditutup kertas perak
setelah didiamkan beberapa jam dibaeah cahaya matahari warnanya berubah?
Kerena daun yang
tertutup kertas perak tidak terkena sinar matahari
2. Mengapa bagian daun yang tidak ditutup kertas
perak setelah ditetesi lugol warnanya berubah?
Karena daunnya
mengandung amilum
IX. KESAN
DAN PESAN
Dalam langkah
kegiatan bahan yang digunakan untuk pembakaran adalah spritus tetapi
pelaksanaannya menggunakan minyak tanah sehingga meninbulkan asap hitam dan
membuat tabung reksi menjadi tertutup asam menjadi hitam membuat pengamatan
jadi terganggu.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar