A.
PENDAHULUAN
Pembuatan alat ini menggunakan
konsep bahwa gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda. Alat yang kita buat
menggunakan bahan yang dianggap sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Apabila
pembuatan roket ini diterapkan di SD, maka akan menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan khususnya pada pelajaran sains. Dengan kata lain
kita dapat bermain sambil belajar.
B.
TUJUAN
Dengan kegiatan yang
menyenangkan maka siswa akan lebih senang dalam mengikuti pelajaran. Siswa dapat aktif karena ikut serta dalam
pembuatan roket tersebut. Disamping itu proses belajar dan mengajar jadi tidak
membosankan.
C.
LANDASAN TEORI
Roket
air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimampatkan pada
tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang
dimampatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk
keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan
energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.
Air yang
terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur.
Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan
dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimampatkan harus
sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimampatkan
cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.
D.
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Alat dan Bahan
a) Botol sprite sebanyak dua buah
b)
Kaki
kompor gas sebanyak satu buah
c) Dop sepeda motor satu buah
d) Stereofom secukupnya
e) Isolatip
f) Pisau
g) Pompa
h) Air secukupnya
2.
Cara Pembuatan
1)
Siapkan
dua botol sprite yang utuh
·
Botol a dibiarkan tetap utuh (Gb. 1)
·
Botol
b dipotong menjadi tiga bagian (Gb. 2)
2)
Botol
b yang telah dipotong direkatkan dengan botol a (Gb. 3)
3)
Potonglah
stereofom menjadi 4 bagian (Gb. 4) yang berfungsi sebagai penyangga
4) Letakkan stereofom ke badan pesawat (Gb.
5) pandangan camping. Pandangan
dari bawah (Gb. 6)
5)
Rakitlah
dop ban dengan karet (Gb. 7)
6)
Penyempurnaan
dengan memberi sambungan atar dengan stereofom yang diruncingkan (Gb. 8).
3. Cara Kerja
1. Langsung dipompa sampai terlepas dan
terbang
2. Diberi air ± 0,25 badan pesawat , kemudian
dipompa sampai terlepas dan terbang
3. Diberi air ± 0,30 badan pesawat
, kemudian dipompa
4. Diberi air ± 0,50 badan pesawat
, kemudian dipompa
5. Diberi air ± 0,60 badan pesawat
, kemudian dipompa
4.
Hasil Pengamatan
No
|
Jumlah air dalam badan
pesawat
|
Jarak tempuh pesawat
|
Ppm
|
1.
|
Langsung dipompa
|
5
m
|
|
2.
|
0,25 badan pesawat langsung dipompa
|
60
m
|
45
|
3.
|
0,3 badan pesawat langsung dipompa
|
50
m
|
35
|
4.
|
0,5 badan pesawat langsung dipompa
|
40
m
|
40
|
5.
|
0,6 badan pesawat langsung dipompa
|
30
m
|
40
|
E. KESIMPULAN
Roket air merupakan suatu alat
peraga yang bisa untuk bermain. Alat ini menggunakan prinsip kerja tekanan udara. Pada saat udara dalam
botol dimampatkan maka akan memmpunyai energi untuk mendorong katup yang
dijadikan sebagai penyumbat dan air yang keluar akan mendorong udara diluar
ngga roket bisa meluncur. Selain itu juga menggunakan prinsip turbulensi untuk
mengatur jauh dekat jarak luncur. Semakin banyak volume air dalam badan roket,
maka semakin jauh/tinggi pula jarak tempuh roket.
gambarnya ga muncul mas bro...
BalasHapus