Kamis, 24 Mei 2012

PEMBUATAN ROKET




A.     PENDAHULUAN         
Pembuatan alat ini menggunakan konsep bahwa gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda. Alat yang kita buat menggunakan bahan yang dianggap sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Apabila pembuatan roket ini diterapkan di SD, maka akan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan khususnya pada pelajaran sains. Dengan kata lain kita dapat bermain sambil belajar.

B.     TUJUAN
Dengan kegiatan yang menyenangkan maka siswa akan lebih senang dalam mengikuti pelajaran. Siswa dapat aktif karena ikut serta dalam pembuatan roket tersebut. Disamping itu proses belajar dan mengajar jadi tidak membosankan.

C.     LANDASAN TEORI
Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimampatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimampatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.
Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimampatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimampatkan cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.


D.     PELAKSANAAN KEGIATAN
1.       Alat dan Bahan
a)      Botol sprite sebanyak dua buah
b)      Kaki kompor gas sebanyak satu buah
c)      Dop sepeda motor satu buah
d)     Stereofom secukupnya
e)      Isolatip
f)       Pisau
g)      Pompa
h)      Air secukupnya
2.       Cara Pembuatan
1)      Siapkan dua botol sprite yang utuh
·         Botol a dibiarkan tetap utuh (Gb. 1)
·         Botol b dipotong menjadi tiga bagian (Gb. 2)
2)      Botol b yang telah dipotong direkatkan dengan botol a (Gb. 3)
3)      Potonglah stereofom menjadi 4 bagian (Gb. 4) yang berfungsi sebagai penyangga
4)      Letakkan stereofom ke badan pesawat (Gb. 5) pandangan camping. Pandangan dari bawah (Gb. 6)
5)      Rakitlah dop ban dengan karet (Gb. 7)
6)      Penyempurnaan dengan memberi sambungan atar dengan stereofom yang diruncingkan (Gb. 8).































                                                                           



3.       Cara Kerja
1.      Langsung dipompa sampai terlepas dan terbang
2.      Diberi air ± 0,25 badan pesawat , kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang
3.      Diberi air ± 0,30 badan pesawat , kemudian dipompa
4.      Diberi air ± 0,50 badan pesawat , kemudian dipompa
5.      Diberi air ± 0,60 badan pesawat , kemudian dipompa
4.       Hasil Pengamatan
No
Jumlah air dalam badan pesawat
Jarak tempuh pesawat
Ppm
1.
Langsung dipompa
5 m

2.
0,25 badan pesawat langsung dipompa
60 m
45
3.
0,3 badan pesawat langsung dipompa
50 m
35
4.
0,5 badan pesawat langsung dipompa
40 m
40
5.
0,6 badan pesawat langsung dipompa
30 m
40

E.     KESIMPULAN
Roket air merupakan suatu alat peraga yang bisa untuk bermain. Alat ini menggunakan prinsip kerja tekanan udara. Pada saat udara dalam botol dimampatkan maka akan memmpunyai energi untuk mendorong katup yang dijadikan sebagai penyumbat dan air yang keluar akan mendorong udara diluar ngga roket bisa meluncur. Selain itu juga menggunakan prinsip turbulensi untuk mengatur jauh dekat jarak luncur. Semakin banyak volume air dalam badan roket, maka semakin jauh/tinggi pula jarak tempuh roket.








1 komentar: